Senin, 28 November 2016

LARUTAN NON ELEKTROLIT



                                   
1. Pengertian Larutan Non - Elektrolit
Larutan non-elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Larutan-larutan non-elektrolit terdiri atas zat-zat yang terlarut dalam air namun tidak terurai menjadi ion (tidak terionisasi). Dalam larutan, zat not-elektrolit tetap seperti molekul yang tidak bermuatan listrik. Itulah mengapa larutan ini tidak dapat menghantarkan arus listrik.

2. Ciri-Ciri Larutan Non-elektrolit
  • Tidak dapat Terionisasi
  • Tidak dapat menghantarkan listrik
  • Tetapan/derajat ionisasi (α)  α  = 0
  • Jika  diuji  dengan alat uji elektrolit, larutan ini tidak menghasilkan reaksi apapun. Ditandai dengan lampu  tidak  menyala  dan  tidak  munculnya gelembung gas.

Biasanya berupa senyawa yang berasal dari kelompok asam karboksilat dan senyawa yang tersusun dari unsur C, H atau C, H, O kecuali senyawa CH3COOH dan HCOOH
Contohnya :
Urea = CO (NH2)2
Glukosa = C6H12O6
Sukrosa = C12H22O11
Etanol = C2H2OH
Contoh reaksi larutan non-elektrolit
                                    C6H12O6 (s)             C6H12O6 (aq)
3. Manfaat Larutan Non-elektrolit
Dalam kehidupan sehari-hari larutan ini dapat dimanfaatkan dalam beberapa hal seperti :
  • Glukosa, sumber energi yang bersifat manis dan bisa larut dalam makanan dan minuman. Biasanya terdapat pada gula, nasi, gandum, jagung dan sebagainya.
  • Urea, senyawa ini biasanya digunakan sebagai pupuk di bidang pertanian.
  • Alkohol, termasuk dalam larutan non-elektrolit yang digunakan sebagai disinfektan dan obat luka.

0 komentar:

Posting Komentar