1. Pengertian Larutan Non - Elektrolit
Larutan non-elektrolit adalah
larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Larutan-larutan non-elektrolit terdiri atas
zat-zat yang terlarut dalam air namun tidak terurai menjadi ion (tidak
terionisasi). Dalam larutan, zat not-elektrolit tetap seperti molekul yang
tidak bermuatan listrik. Itulah mengapa larutan ini tidak dapat menghantarkan
arus listrik.
2. Ciri-Ciri Larutan Non-elektrolit
- Tidak dapat Terionisasi
- Tidak dapat menghantarkan listrik
- Tetapan/derajat ionisasi (α) α = 0
- Jika diuji dengan alat uji elektrolit, larutan ini tidak menghasilkan reaksi apapun. Ditandai dengan lampu tidak menyala dan tidak munculnya gelembung gas.
Biasanya
berupa senyawa yang berasal dari kelompok asam karboksilat dan senyawa yang
tersusun dari unsur C, H atau C, H, O kecuali senyawa CH3COOH dan HCOOH
Contohnya :
Urea = CO
(NH2)2
Glukosa = C6H12O6
Sukrosa = C12H22O11
Etanol = C2H2OH
Contoh
reaksi larutan non-elektrolit
C6H12O6 (s)
C6H12O6 (aq)
3. Manfaat
Larutan Non-elektrolit
Dalam
kehidupan sehari-hari larutan ini dapat dimanfaatkan dalam beberapa hal seperti
:
- Glukosa, sumber energi yang bersifat manis dan bisa larut dalam makanan dan minuman. Biasanya terdapat pada gula, nasi, gandum, jagung dan sebagainya.
- Urea, senyawa ini biasanya digunakan sebagai pupuk di bidang pertanian.
- Alkohol, termasuk dalam larutan non-elektrolit yang digunakan sebagai disinfektan dan obat luka.
0 komentar:
Posting Komentar