Berbicara
saat tidur atau disebut mengigau merupakan fenomena yang umum. Biasanya dialami
oleh anak-anak, tapi orang dewasa juga bisa berbicara tanpa sadar saat tidur.
Para ahli memperkirakan sekitar setengah dari anak-anak dan 5 persen orang dewasa punya kebiasaan mengigau. Dokter spesialis tidur tidak mengetahui penyebabnya secara pasti, tetapi perilaku ini lebih sering terjadi pada laki-laki.
Para ahli memperkirakan sekitar setengah dari anak-anak dan 5 persen orang dewasa punya kebiasaan mengigau. Dokter spesialis tidur tidak mengetahui penyebabnya secara pasti, tetapi perilaku ini lebih sering terjadi pada laki-laki.
Mengigau merupakan gangguan tidur yang dapat terjadi dalam setiap tahap tidur. Isi igauan bisa melibatkan dialog yang rumit atau monolog, omong kosong, atau hanya sekedar bergumam. Seseorang yang mengalami hal ini biasanya tidak menyadari perilaku mereka sampai ada seseorang yang mengatakan kepadanya.
Walau tidak berbahaya, tapi mengigau bisa menjadi tanda gangguan tidur yang lebih serius seperti sleep apnea, night terrors, gangguan perilaku REM (Rapid Eye Movement), (mimpi yang melibatkan fungsi indra), atau melakukan tindakan seksual saat tidur.
Mengigau juga dapat terjadi ketika seseorang mengalami demam, kurang tidur, depresi, stres atau mengkonsumsi alkohol atau obat-obatan sebelum tidur.
Mengigau juga akan mengacaukan kualitas tidur Anda serta orang yang tidur dekat Anda. Apalagi kalau suara igauan tersebut cukup keras dan sering.
Orang yang sedang mengigau sebenarnya bisa dibangungkan. Hal itu akan membuat mereka berhenti sebentar, tapi ketika mereka tidur kembali mungkin ia akan mengigau lagi.
Bisakah dihilangkan?
Natalie Dautovic, calon profesor psikologi dari Universitas Alabama, AS, mengatakan salah satu cara untuk mengatasi kebiasaan mengigau adalah dengan mempraktikkan pola tidur yang baik.
"Perilaku yang Anda lakukan dalam sehari dan sebelum tidur akan mempengaruhi tidur Anda," katanya.
Cobalah tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap harinya dan miliki jam tidur 7-9 jam setiap malam.
Mengurangi minuman beralkohol. "Alkohol dapat membantu orang merasa mengantuk dan mungkin membantu agar tidur dengan pulas. Namun memiliki efek yang dapat mengganggu aktivitas tidur pada malam hari dan menyebabkan Anda terbangun serta membuat Anda tidak bisa tidur kembali," katanya.
Bagi banyak orang, kebiasaan mengigau saat hanya sementara. Terkadang hal tersebut dapat muncul kembali pada masa dewasa jika jadwal tidur tidak teratur.
Benarkah kata-kata yang diucapkan berkaitan dengan mimpi? Tidak ada yang tahu pasti. "Fungsi otak saat kita sedang tertidur sangatlah kompleks sehingga sulit untuk mengetahui di mana konten tersebut berasal dan bagaimana hal itu disaring melalui berbagai fungsi otak," kata Dautovich. (Monica Erisanti)
0 komentar:
Posting Komentar