Kembangkan
Sekolah Inklusi, Sekolah di Jogja Banyak Menolak ABK
Yogyakarta – Yogyakarta
adalah kota modern yang tentunya terdapat fasilitas-fasilitas masyarakat yang
maju dan beragam seperti fasilitas pendidikan. Fasilitas pendidikan di Jogja
ini sangat banyak pilihan yang menjanjikan baik dari sekolah dasar, sekolah
menengah hingga perguruan tinggi. Khususnya dalam hal sekolah dasar dan sekolah
menengah, di Jogja sedang digiatkan untuk mengembangkan sekolah inklusi
sehingga bisa menerima siswa yang berkebutuhan khusus untuk mendapatkan
pendidikan yang sama. Tentu hal ini akan menyebabkan bertambahnya sarana dan
prasarana yang mendukung dan juga
ketersediaan Guru Pendamping Khusus (GPK), namun hal ini dapat ditangani oleh
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) DIY dan lembaga lain yang
berwenang.
Karena memang
diharapkan menjadi sekolah inklusi, sekolah-sekolah regular di Jogja banyak
yang mendaftarkan diri untuk memiliki label sekolah inklusi ini. Karena
bagi sekolah inklusi, tentunya akan memiliki sarana dan prasarana yang lebih
serta memungkinkan untuk mendapat keuntungan bagi pihak sekolah. Di sudut
pandang lain, dengan bertambahnya minat sekolah regular menjadi sekolah inklusi
ini tentunya direspon positif oleh pemerintah dan juga masyarakat khususnya
yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Karena Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
memang sudah seharusnya memiliki hak yang sama dengan Anak Tidak Berkebutuhan
Khusus (ATBK) dalam segala bidang. Oleh sebab dikembangkannya sekolah inklusi,
dalam memperoleh pendidikan mereka (ABK) tidak harus bersekolah di Sekolah Luar
Biasa (SLB) tetapi kini bisa masuk di sekolah inklusi. Tentunya ini